Untuk mewujudkan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi “Bersinar”, gabungan satuan regu pengamanan kembali melakukan penggeledahan, Selasa (24/10). Upaya Rutan Masohi untuk bersih dari Narkoba terus dilakukan jajaran satuan pengamanan Rutan dengan berbagai macam upaya-upaya pencegahan yang sudah masuk dalam program kerja dan target utama kegiatan pengamanan salah satunya adalah dengan melakukan penggeledahan atau yang sering disebut dengan Inspeksi mendadak. Arifin Arif selaku Kepala Pengamanan Rutan Masohi mengungkapkan kegiatan penggeledahan dilakukan secara rutin dan dijadwalkan setiap dua minggu sekali. Upaya – upaya yang dilakukan seperti sidak penggeledahan ini dilakukan untuk memastikan bahwa Rutan Masohi bersih dari Narkoba dan terus “Bersinar”. “Ini adalah salah satu upaya atau Langkah preventif yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran barang-barang terlarang terlebih utama adalah peredaran Narkoba di dalam Rutan. Jangan sampai petugas lengah, setiap saat petugas harus siap untuk melakukan sidak, kapanpun juga dan tidak mengenal waktu baik itu siang, sore ataupun malam hari, ” tutur Arif.
Ditambahkannya, penggeledahan yang berfokus pada blok pattimura ini selain untuk mengantisipasi adanya peredaran Narkoba, namun juga mencegah penyalahgunaan HP oleh WBP serta benda-benda tajam atau benda-benda yang dianggap berbahaya dan tidak layak digukanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Alhamdulillah, hasil sidak kali ini petugas tidak menemukan Narkoba maupun HP, akan tetapi ada beberapa peralatan yang ditemukan, memang tidak berbahaya namun sesuai SOP barang/benda tersebut perlu diamankan/disita oleh petugas seperti sendok, korek api dan benda lainnya, ” lanjutnya.
Setelah selesai penggeledahan, beberapa orang staf pengamanan rutan bersama salah seorang Tahanan Kejaksaan yang baru masuk menuju klinik Pratama untuk dilakukan tes urin. Maryo Lainata, JFT Pembina Kemanan Pemasyarakatan menjelaskan kalau setiap tahanan baru sesuai SOP wajib diambil urinnya untuk dites apakah positif menggunakan Narkoba atau tidak. “Setiap Tahanan baru wajib tes urin sebelum masuk dalam sel karantina. Kami sudah berkomitmen Rutan Masohi “Bersinar” dan point penting dari bersinar ini adalah bersih dari Narkoba. Jadi untuk hari ini 2 (dua) kegiatan yang kami lakukan sudah membuktikan bahwa Rutan Masohi betul-betul berkomitmen bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang tiga kunci Pemasyarakatan Maju yakni Deteksi Dini, Gangguan Kamtib, berantas Narkoba dan Sinergi dengan APH, ” ungkap Maryo. Dan setelah dites urin, Tahanan tersebut dinyatakan negatif atau tidak terindikasi menggunakan Narkoba.